Jumat, 01 April 2011

Remote Oraclesolaris di VM dengan kondisi BRIDGE


Pada saat kita menginstall opensolaris pada virtual machine alias VM kita sedikit mendapat kesulitan dengan minimnya RAM yang kita gunakan sehingga OracleSolaris yang kita jalankan sangat lambat dalam proses nya. untuk solusi ini maka yang perlu kita lakukan adalah melakukan remote OracleSolaris melalui OS luar kita sebut saja menggunakan windows, biasanya kita meggunakan PUTTY sebagai software untuk melaukan remote.


kita perjelas kondisinya terlebih dahulu….
yang dimaksud dengan Membridge kan jaringan adalah OracleSolaris nya secara langsung mempunyai akses yang sama dengan komputer host nya. supaya lebih mudah memahimya perhatikan gambar dibawah ini:


Pada figur 1 ada 2 buah komputer yang satu menggunakan PC-windows dan yang satu lagi menggunakan PC-OracleSolaris keduanya terkoneksi ke jaringan.
pada figur 2  PC-windows menggunakan VM dan diinstall PC-OracleSolaris
pada figur 3 VM di setiing dengan bridge sehingga yang terjadi adalah
  • Network card PC – windows terkoneksi langsung dengan jaringan (pada kasus ini anggap saja switch)
  • Network Card PC-OracleSolaris terkoneksi langsung dengan jaringan (pada kasus ini anggap saja switch)
  • pada figur3 kondisi jaringannnya dapat dikatakan seperti figur 1 yang membedakan hanya melalui 1 kabel ke swith
  • pada kondisi ini VM seakan-akan mempunyai kabel tersendiri yang langsung terhubung ke swith padahal menumpang dengan PC-windows (pada figur 3 digambarkan dengan garis putus-putus)
  • yang menghubungkan OracleSolaris yang ada di VM dengan PC-windows adalah jaringan (anggap saja switch)

jadi untuk meremote OracleSolaris Menggunakan Putty apabila kita menggunakan jaringannya BRIDGE maka PC-windows harus terkoneksi ke jaringan (misalnya ada menggunakan kabel lan yang terkoneksi ke switch)

konfigurasinya dalah sebagai berikut:
apabila ada DHCP maka pastikan Windows dapat IP DHCP (contohnya apabila kita colokkan kabel LAN kemudian windows langsung dapat IP otomatis).
apabila tidak maka gunakan IP Static
set IP windows menjadi 10.7.22.6 dengan net mask 255.255.255.0
kemudian masuk ke VM dan jalankan OracleSolaris, apabila ada DHCP maka pastikan Opensolaris dapat DHCP, DHCP yang didapatkan harus sama dengan DHCP yang didaptkan oleh windows, misalnya windows dapat DHCP 10.14.23.8 dengan netmask 255.255.255.0 maka pastikan OracleSolaris mendapatkan DHCP 10.14.23.x dengan netmask 255.255.255.0.
apabila ada DHCP tetapi OracleSolaris tetap tidak mendapatkan IP sejaringan dengan Windows ketikkan perintah:

root#svcadm enable nwam
(Mengaktifkan service DHCP pada OracleSolaris)
jika tidak ada DHCP maka gunakan IP static
dengan cara :
root#svcadm disable nwam
(perintah ini digunakan untuk mematikan service hdcp pada OracleSolaris
root#svcadm enable physical:default
 (perintah ini digunakan untuk mengaktifkan interface pada OracleSolaris
root#ifconfig -a
(perintah ini digunakan untuk melakukan list pada interface yang ada)
root#ifconfig nama_interface inet 10.7.22.7/24
(perintah ini digunakan untuk melakukan set IP pada interface OracleSolaris) 
root#ifconfig -a
pastikan IP inteface kita mendapatkan IP 10.7.22.7

jika sudah dari windows lakukan ping ke opensolarisnya dengancara buka cmd
ketik:
ping 10.14.202.7

pastikan reply apabila request time out maka ulangi langkah diatas hingga benar.
selanjutnya tinggal buka putty dan masukkan IP 10.14.22.7 maka proses remote dapat dilakukan.

Remote Oraclesolaris di VM dengan kondisi NAT


Pada saat kita menginstall OracleSolaris pada virtual machine alias VM kita sedikit mendapat kesulitan dengan minimnya RAM yang kita gunakan sehingga opensolaris yang kita jalankan sangat lambat dalam proses nya. untuk solusi ini maka yang perlu kita lakukan adalah melakukan remote OracleSolaris melalui OS luar, kita sebut saja menggunakan windows, biasanya kita meggunakan PUTTY sebagai software untuk melaukan remote.

 Di VM ware ada dua kondisi nih.. Kondisi NAT atau Kondisi Bridge.. untuk kali ini akan dibahas yang menggunakan NAT.. sebelumnya kita perjelas dulu nih bagaimana cara kerjanya NAT.


pada figur 1 ada 2 buah komputer yang satu menggunakan PC-windows dan yang satu lagi menggunakan PC OracleSolaris,  PC-windows terhubung langsung menuju jaringan sedangkan PC OracleSolaris hanya tersambung ke PC windows.
pada figur 2 PC-windows menggunakan VM dan diinstall  OracleSolaris
pada figur 3 VM di setiing dengan NAT sehingga yang terjadi adalah
  • Network card PC – windows terkoneksi langsung dengan jaringan (pada kasus ini anggap saja switch)
  • Network Card PC-OracleSolaris tidak terkoneksi langsung dengan jaringan (pada kasus ini anggap saja switch) tetapi terkoneksi dengan windows
  • pada figur3 kabel atau jaringan yang menghubungkan antara windows dengan swithch dilepas maka OracleSolaris dan windows tetap dapat terkoneksi
  • yang menghubungkan OracleSolaris yang ada di VM dengan PC-windows adalah jaringan mereka sendiri tanpa membutuhkan perangkat jaringan luar lainnya pada contoh ini kabel lan yang menuju switch.

jadi untuk meremote OracleSolaris Menggunakan Putty apabila kita menggunakan jaringannya NAT maka PC-windows TIDAK HARUS terkoneksi ke jaringan (misalnya ada menggunakan kabel lan yang terkoneksi ke switch)

konfigurasinya adalah sebagai berikut :
pada windows terdapat 2 adapter jaringan VM ware..

adapter 1 disetting IP 10.7.22.2 netmask 255.255.255.0 adapter 2 di setting IP 10.7.22.3 netmask 255.255.255.0
pada OracleSolaris
root#svcadm disable nwam
(perintah ini digunakan untuk mematikan service hdcp pada OracleSolaris
root#svcadm enable physical:default
 (perintah ini digunakan untuk mengaktifkan interface pada OracleSolaris
root#ifconfig -a
(perintah ini digunakan untuk melakukan list pada interface yang ada)
root#ifconfig nama_interface inet 10.7.22.4/24
(perintah ini digunakan untuk melakukan set IP pada interface OracleSolaris) 
root#ifconfig -a
pastikan IP inteface kita mendapatkan IP 10.7.22.4
jika tidak ulangi langkah set IP static hingga mendapatkan IP tersebut
selanjutnya masukk ke windows gunakan cmd kemudian
ketik:
ping 10.14.22.4

pastikan reply apabila request timeout lakukan langkah diatas dengan benar
selanjutnya proses remote sudah dapat dilakukan.

Mount file ISO di Solaris


kadang kala suatu file CD atau DVD di buat dalam bentuk *.iso, apabila kita menggunakan OS windows cukup menginstall aplikasi misalnya ultraISO atau aplikasi pembaca file ISO lainnya.
pada keluarga solaris, pada kasus ini akan dibahas mengenai OracleSolaris secara default sudah dapat membaca file *.ISO.

menggunakan command:
lofiadm
perintah lofiadm seharusnya diikuti dengan attribut -a kemudian path dimana iso itu berada misalnya nama filenya aneh.iso :
1. namauser:# lofiadm -a /export/home/sisjar/aneh.iso
pada contoh diatas, kita melakukan pembacaan file aneh.iso yang ada pada direktori /export/home/sisjar/. apabila perintah diatas berhasil maka akan file iso kita akan di mounting ke folder /dev/lofi/ untuk mengecek apakah suad termount gunakan perintah
2. ls /dev/lofi/
pastikan ada folder di dalam partisi tersebut. misalnya terdapat folder /dev/lofi/1
itu berarti file iso kita sudah di mount ke folder tersebut. 
selanjutnya yang pelu kita lakukan adalah melakukan mounting, caranya buat dulu folder mounting nya terserah dimana aja, sebagai contoh:
5. namauser:# mkdir /mnt/isoimage
setelah kita membuat folder isoimage (namanya boleh apa aja, bebas) di direktori /mnt maka selajutnya mount blok device nya ke folder ini.
6. namauser:# mount -F hsfs /dev/lofi/1 /mnt/isoimage
nah dengan begini kita sudah bisa membaca file iso nya, coba di cek pada direktori /nmt/isoimage
apabila kita ingin melakukan pembacaan file iso yang lain lagi, maka lakukan perintah no.1
maka akan diletakkan pada blok device :
7. /dev/lofi/2
begitu seterusnya, masalahnya akan banyak resource yang terpakai, oleh sebab itu sebaiknya apabila sudah selesai melakukan pembacaan file iso, maka sebaiknya di dettach kembali.
namun sebelum melakukan dettach terhadap lofi/1 maka terlebih dahulu di umount folder tempat mountnya:
8. namauser:# umount /mnt/isoimage
selanjutnya dettach lofi/1
9. namauser:# lofiadm -d /dev/lofi/1
nah dengan begini sudah kembali seperti semula.
untuk mengecek apakah masih ada file iso yang ter attach maka gunakan perintah lofiadm
semoga membantu..

Mount file ISO di linux Menggunakan Nautilus Script


File ISO adalah sebuah file archive dari optical disc yang menggunakan format ISO (International Organization for Standardization) yang banyak didukung oleh para vendor software. File ISO image biasanya memiliki ekstensi file ISO. tetapi Mac OS X ISO images seringkali memiliki ekstensi CDR. Nama “ISO” diambil dari sistem file ISO 9660 yang digunakan untuk media CD-ROM, tapi sebuah ISO image juga dapat berisikan sistem file UDF karena UDF sebelumnya telah kompatibel dengan ISO 9660. (wikipedia).

kalau kita menggunakan OS Windows tinggal install ultra iso atau Daemon aja, maka applikasi tersebut sudah dapat membaca file iso tersebut. applikasi ini akan membuat virtual optical drive yang nantinya file iso inii akan di mount di optical drive tersebut.

nah sekarang masalahnya kalau kita menggunakan  OS selain windows misalnya Linux gimana dong?? disini saya akan mengabil contoh kasus kalau menggunakan OS linux Ubuntu. kalau OS ubuntu sangatlah mudah karena nautilus sudah mendukung mounting file ISO, namanya nautilus script.

langkah-langkah
sebelumnya kita download dulu script mount.h dan  umount.h dulu. kalau dah di donlot, copy filenya ke direktori /home/username/
abis itu buka terminal ketikkan perintah berikut :

sudo chmod +x /home/username/mount.sh
sudo chmod +x /home/username/unmount.sh

abis itu kopi nautilus script nya ke gnome enverionment.

sudo mv /home/username/mount.sh ~/.gnome2/nautilus-scripts/
sudo mv /home/username/unmount.sh ~/.gnome2/nautilus-scripts/

maka proses mount sudah bisa dilakukan.. caranya,,,

klik kanan di file iso nya pilih script lalu pilih mount-iso.
kalau berhasil akam muncul pesan sebagai berikut:

tinggal liat file mount nya di direktori /media/namaiso
kalau mau umount gimana yak???
caranya sama.. tinggal pilih yang umount.

maka akan muncul kotak dialog


semoga info ini bermanfaat.. terimakasih sudah berkunjung di baidawi note.

Memperbaiki Grub Yang Hilang Pada Linux (ubuntu)

awalnya temen aku minta tolong ke aku untuk memperbaiki windows 7 nya yang bermasalah, setelah aku liat-liat ternyata emang butuh install ulang. nah untungnya di laptopnya juga dah keinstall Linux Ubuntu, Jadi Bisa Aku Backup tuh data-data di windows7 nya.


terus pas  udah aku install ulang tuh Windows7 wah yang terjadi gak ada lagi tuh yang namanya GRUB. alias untuk memilih mau pake windows apa linux.. wah bisa berabe nih urusan… temen aku bisa ngamuk tuh kalau linuxnya ilang..

akhrnya aku nemu cara nih..
Masukkan CD Linuxnya (dalam hal ini Ubuntu )
abis itu aku pilih yang try Ubuntu.. alias jalanin live CD nya…
setelah itu liat partisi Linuxnya ada dimana, aku ketik perintah

$ sudo fdisk -l
Oh iya ngetiknya dimana… di terminal live CD.
kira-kira tampilannay kayak gini nih…

Disk /dev/hda: 120.0 GB, 120034123776 bytes
255 heads, 63 sectors/track, 14593 cylinders
Units = cylinders of 16065 * 512 = 8225280 bytes
Device______Boot___Start__
______End________Blocks____Id_____System
/dev/sda1____________1________1224________64228+___83_____Linux
/dev/sda2_____*____1225_______2440______9767520____a5____Windows
/dev/sda3__________2441______14593_____97618972+___5____ Extended
/dev/sda4_________14532______14593_______498015____82___Linux swap
 
setelah itu di mount tuh patisinya linux.. dimount kemana yak?? kemana aja boleh.. wkwkwk aku mau mount ke folder /media aja dah,,
buat folder di /media/root
caranya gimana… ini nih..
 
$ sudo mkdir /media/root 

absituh mount dah partisinya linux.. eh mount tuh apa yak.. mount tuh.. ya mount.. hahahahahha… pokoknya ya mount… supaya bisa kebaca tuh partisinya…. tapi kalau kata senior aku.. mount tuh gunung,,, pokoknya bukan yang kembar2..

caranya-caranya,,,,,

$ sudo mount /dev/sda1 /media/root

sebenarnya perintah di atas gunnya apa sih?? guanya yaitu seperti membuat link partisi linuxnya kedalam folder /media/root, nah /dev/sda1 itu terserah ama partisi linux ada dimana… kalau di sda2 ya pake sda2…, kalau mau liat hasilnya apa berhasil apa enggak..  coba aja list folder nya..

$ ls /media/root
 
langkah diatas gunanya untuk mengelist isi dari sebuah direktori, nah kalau hasilnya tuh ada folder linuxnya maka udah bisa mount partisinya…
langkah trakhir install tuh grub nya,,,,
 
$ sudo grub-install –root-directory=/media/root /dev/sda
 
nah setelah laptopnya aku restart,,, waw.. Grubnya dah keinstalll lagi.. seneng,, jadi gak dimarahin ama si dia…